You are currently viewing UMS Kembali Mendapat Amanah Program Asuh Menuju Prodi Unggul TA 2019

UMS Kembali Mendapat Amanah Program Asuh Menuju Prodi Unggul TA 2019

Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan No. 74/B/HK/2019, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mendapat amanah sebagai Perguruan Tinggi (PT) penerima Program Asuh Menuju Prodi Unggul Tahun 2019 bersama dengan 19 Perguruan Tinggi lainnya. Sebelumnya, UMS telah sukses mengasuh lima Perguruan Tinggi dalam Program Asuh Menuju Prodi Unggul TA 2019, dan tahun ini kembali dipercaya Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti, untuk menjalankan program serupa pada sembilan Perguruan Tinggi, antara lain:

  1. STKIP Paracendikia N W Sumbawa
  2. STIE AMA Salatiga
  3. STIKES Bhamada Slawi
  4. STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  5. STIE Muhammadiyah Pekalongan
  6. Universitas Muhadi Setiabudi
  7. Universitas Pancasakti Tegal
  8. STIKES Al-Irsyad Cilacap
  9. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Sebelumnya, Lembaga Penjaminan Mutu UMS (LJM UMS) sebagai unit pelaksana program pengasuhan mengajukan proposal pendampingan terhadap 9 perguruan tinggi mitra dengan dengan total 28 prodi sasaran, terdiri dari 20 prodi terakreditasi C dan 8 prodi akreditasi minimal, yakni STKIP Paracendikia N W Sumbawa (2 prodi), STIE AMA Salatiga (2 prodi), STIKES Bhamada Slawi (2 prodi), STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, (2 prodi), STIE Muhammadiyah Pekalongan (2 prodi), Universitas Muhadi Setiabudi (2 prodi), Universitas Pancasakti Tegal (5 prodi), STIKES Al-Irsyad Cilacap (1 prodi), dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (10 prodi).

Melalui program pengasuhan ini, LJM UMS melakukan pendampingan PT Asuhan dalam menjalankan siklus penjaminan mutu PPEPP sehingga mampu menghasilkan perbaikan mutu yang tercermin dalam peningkatan nilai akreditasi prodi sasaran. Bentuk pengasuhan yang diusulkan melalui hibah ini adalah:

  • Lokakarya SPMI dan AMI
  • Program magang penjaminan mutu dalam rangka peningkatan kapasitas unit penjaminan mutu dalam pengelolaan SPMI di PT Asuhan, dan
  • Pendampingan pelaksanaan AMI serta monitoring dan evaluasi di perguruan tinggi asuhan

Kegiatan lokakarya selain dalam rangka peningkatan pemahaman pimpinan PT Asuhan, unit penjaminan mutu dan pimpinan prodi sasaran juga untuk membangun kesadaran dan komitmen pimpinan akan pentingnya SPMI yang baik dalam menorong hasil SPME yang baik pula.

Output dari program pengasuhan ini adalah terlaksananya siklus penjaminan mutu di PT asuhan. Data kegiatan implementasi SPMI ini kemudian diunggah dalam laman pemetaan implementasi (spmi.ristekdikti.go.id/pemetaan). Dampaknya, komitmen dari PT Asuhan dan prodi sasaran dalam menerapkan siklus penjaminan mutu yang tinggi sehingga tersusun borang akreditasi prodi-prodi sasaran menuju peningkatan status akreditasi.

Leave a Reply