Dalam rangka memperkuat penjaminan mutu, perencanaan dan pengembangan perguruan tinggi, serta inovasi pembelajaran di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada hari Rabu tanggal 1 Maret 2023, Lembaga Penjaminan Mutu (LJM) UMS mengajak Gugus Penjaminan Mutu (GJM) Fakultas, Biro Perencanaan dan Pengembangan (BPP), serta Biro Inovasi Pembelajaran (BIP) untuk melakukan kunjungan benchmarking KE Universitas Katolik Parahyangan (LPM UNPAR). Tim LJM UMS tertarik dengan standar khas UNPAR, termasuk standar sarana dan prasarana pembelajaran seperti standar ruang dan peralatan laboratorium dan studio.
Dalam pertemuan tersebut, tim UMS dan UNPAR membahas pengembangan standar penjaminan mutu, termasuk sejarah, struktur organisasi, dan efektivitas sistem informasi untuk implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) baik secara akademik maupun non-akademik melalui siklus perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan (PPEPP). Selaain itu juga dibahas terkait tata kelola perguruan tinggi (perencanaan dan pengembangan), serta inovasi pembelajaran yang diterapkan di UNPAR.
Kepala LPM UNPAR, Prof. Dr. J. Dharma Lesmono membuka pertemuan tersebut, dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNPAR, beberapa kepala divisi di LPM UNPAR, Kepala Lembaga Pengembangan Pemelajaran dan Karier (LPPK) UNPAR, dan Kepala Biro Teknologi dan Informasi UNPAR.
Ketua LJM UMS, Hari Prasetyo, Ph.D. mengatakan bahwa benchmarking bersama LPM UNPAR sangat penting untuk mengetahui bagaimana pengelolaan mutu antara Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Ia berharap bisa belajar banyak terkait pengelolaan penjaminan mutu yang berlaku di UNPAR dan saling berbagi praktik baik.
LJM UMS juga menyoroti pengembangan standar yang dilakukan UNPAR, termasuk standar khusus UNPAR, standar yang mengatur kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan standar sarana dan prasarana pembelajaran.
Kepala Divisi Audit Mutu Internal LPM UNPAR, Dr. Urip Santoso mengatakan bahwa instrumen Audit Mutu Internal (AMI) didasarkan pada standar yang telah ditetapkan dan dievaluasi. Ia menekankan pentingnya budaya mutu yang harus terus tumbuh dan dikembangkan melalui AMI.
Selama pertemuan, tim LJM UMS dan LPM UNPAR saling bertukar pikiran terkait pembenahan, tantangan, dan peluang dalam menjaga keberlangsungan budaya mutu Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi. Mereka berusaha mengacu pada kondisi terbaru dan terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kampus mereka.