Kamis, 2 Mei 2019, Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Surakarta (LJM UMS) menyelenggarakan acara Penyamaan Persepsi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) menuju Prodi Unggul serta Penandatanganan MoU Kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi UMS dengan 9 Perguruan Tinggi Mitra. Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang Badan Pembina Harian (BPH) Lantai 6 Gedung Induk Siti Walidah UMS ini merupakan kegiatan awal dari seluruh rangkaian kegiatan yang akan dijalankan UMS dalam Program Asuh Perguruan Tinggi Unggul 2019.
Seperti diketahui, bahwa pada tahun ini UMS kembali mendapatkan Hibah Program Asuh Menuju Prodi Unggul, yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti. “Hal ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah terhadap kualitas penjaminan mutu pendidikan di UMS sehingga mendapatkan kepercayaan ulang”, terang Hari Prasetyo, Ph.D. selaku ketua pelaksana program hibah sekaligus Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LJM) UMS. Jika pada tahun 2018 UMS menggandeng 5 Perguruan Tinggi Mitra, maka dengan berbekal pengalaman yang sudah diperoleh, pada tahun ini UMS menggandeng 9 Perguruan Tinggi Mitra, yaitu STKIP Paracendikia NW Sumbawa, STIE AMA Salatiga, STIKES Bhamada Slawi, STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, STIE Muhammadiyah Pekalongan, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes, Universitas Pancasakti Tegal, STIKES Al-Irsyad Cilacap, dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dengan 28 program studi sasaran (20 prodi terakreditasi C, dan 8 prodi dengan akreditasi minimal).
Pada kesempatan ini, pimpinan dari sembilan Perguruan Tinggi Mitra UMS yang terdiri dari Ketua/Rektor dan Pimpinan Yayasan diundang untuk menyamakan persepsi terkait Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dalam pidato pembukaannya, Rektor UMS, Dr. Sofyan Anif, M.Si menyambut baik program ini dan memberikan komitmen tambahan berupa penyediaan dana internal UMS senilai 50 juta rupiah untuk mendukung pelaksanaan program tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab UMS dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Selain itu, untuk memperluas jalinan kerja sama antara UMS dengan kesembilan perguruan tinggi mitra, dilakukan penandatanganan komitmen penerapan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) dan MoU Kerjasama, tidak hanya di bidang penjaminan mutu, tetapi juga mencakup seluruh bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. MoU ini akan menjadi payung hukum pelaksanaan tindak lanjut kegiatan kerjasama nantinya. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi tata kelola UMS yang dipandu oleh Wakil Rektor III UMS, Dr. Taufik dan dihadiri oleh kepala biro, unit, dan lembaga terkait di UMS. Sebagai komitmen tambahan, UMS mengajak seluruh pimpinan PT Mitra dan pimpinan yayasan untuk melihat berbagai fasilitas di UMS dan mengunjungi biro, unit, lembaga pendukung akademik di UMS, seperti yang diungkapkan oleh Rektor UMS bahwa “UMS terbuka bagi bapak dan ibu yang tertarik untuk menggali lebih dalam tentang tata kelola di UMS sehingga menjadi seperti saat ini”.
Hari Prasetyo, Ph.D selaku Ketua LJM UMS mengatakan bahwa melalui acara sekaligus kunjungan ini, akan terjadi pertukaran informasi antara UMS dengan Perguruan Tinggi Mitra sehingga harapannya mampu menginspirasi tata kelola di Perguruan Tinggi Mitra menuju akreditasi unggul. Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa target dari program ini adalah terlaksana nya SPMI yang efektif di Perguruan Tinggi Mitra sehingga dapat mewujudkan Program Studi Unggul. Selanjutnya, setelah kegiatan ini akan dilangsungkan kegiatan lanjutan, yakni Lokakarya (Tegal dan Solo), program magang penjaminan mutu di UMS, monitoring & evaluasi kegiatan, hingga pendampingan penyusunan borang akreditasi menuju Prodi dan Perguruan Tinggi Unggul.
