Quacquarelli Symonds (QS) Stars Asia, lembaga survei internasional bagi perguruan tinggi dunia mengunjungi kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kunjungan QS Stars Asia dipimpin oleh CEO QS Stars Asia, Mandy Mok dan anggota timnya, Samuel Wong diterima Rektor UMS Prof Dr. Bambang Setiaji beserta sejumlah dekan di Rektorat UMS, Kmapus Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
”UMS sebuah perguruan tinggi swasta di Indonesia yang memiliki potensi besar menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. Apalagi berdasarkan hasil survei, UMS menduduki ranking ke 8 perguruan tinggi terbaik di Indonesia,” ungkap Mandy Mok kepada wartawan, Rabu (16/12).
Menurut Mandy Mok, penempatan rangking ke 8 untuk tingkat perguruan tinggi Indonesia berdasarkan hasil survei, QS Stars menempatkan UMS sebagai sebuah lembaga yang berkualitas dunia berdasar sejumlah kreteria, diantaranya pada kualifikasi para pengajar dan sarana pendukungnya.
”Kini persaingan perguruan tinggi cukup ketat, bukan saja di tingkat Asia, tapi juga Eropa dan Amerika,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Mandy, kedatangan QS Stars ke UMS salah satunya untuk memberikan berbagai masukan apa yang semestinya dilakukan UMS agar mendapat pengakuan dunia internasional. Di antaranya, setiap perguruan tinggi wajib menjaga reputasi akademiknya, tingkat pengguna lulusan serta selalu meningkatkan jurnal internasionalnya.
Ia mengharapkan, tidak hanya UMS, tetapi juga semua perguruan tinggi selalu meningkatkan daya saingnya termasuk menjaga reputasinya, sebab tantangan dunia ke depan jauh lebih keras dan membutuhkan perhatian ekstra.
Sementara itu, hasil riset global yang dilakukan QS bertajuk QS Worild University Rangkings Tahun 2015, memaparkan sembilan perguruan tinggi Indonesia dengan kualitas terbaik. Urutannya: 1. UI, 2. ITB, 3. UGM, 4.Unair, 5. IPB, 6. Undip, 7. ITS, 8. UMS dan 9. Unibraw.