Untuk mewujudkan visi pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa, Direktorat Pembelajaran secara terus menerus berupaya meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan tenaga professional dan terampil berpendidikan tinggi. Oleh karena itu pada tanggal 26 April 2018 diadakanlah Sosialisasi Program SPADA 2018.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktur Pembelajaran Pembelajaran, telah melakukan rintisan penerapan Pembelajaran Daring Indonesia Indonesia Terbuka (PDITT). Pada tahun 2016 sampai dengan sekarang penerapan pembelajaran tersebut berganti nama menjadi Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan akses belajar mahasiswa terhadap mata kuliah bermutu dari dosen-dosen Perguruan Tinggi (PTN)dan (PTS) diseluruh Indonesia. SPADA Indonesia diluncurkan secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 15Oktober 2014.
Dalam rangka kesinambungan program, pada tahun 2018 telah terpilih 128 paket mata kuliah daring dan mata kuliah terbuka/hybrid/blended sebagai mata kuliah penerima Program, dan tahun 2018 program SPADA Indonesia menawarkan kembali program Program dengan konteks
Revolusi Industri 4.0 sehingga mata kuliah SPADA Indonesia diharapkan dapat mecapai 40 (empat puluh) paket mata kuliah terbuka. Program ini dapat diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan akan melaksanakan proses seleksi terhadap proposal pembelajaran daring. Untuk mewujudkan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, menawarkan Program
penyelenggaraan SPADA Indonesia berupa Program pengembangan mata kuliah terbuka. Agar Program mata kuliah terbuka ini berjalan efektif dan efisien, disiapkan panduan Program pengembangan SPADA Indonesia.
Selanjutnya untuk lebih jelasnya program SPADA ini dapat di unduh pada laman ini.