You are currently viewing LJM UMS Dipercaya Sebagai Narasumber dalam Pelatihan AMI di ATWM Semarang

LJM UMS Dipercaya Sebagai Narasumber dalam Pelatihan AMI di ATWM Semarang

Lembaga Penjaminan Mutu (LJM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali dipercaya menjadi narasumber dalam pelatihan Audit Mutu Internal (AMI). Kali ini, LJM digandeng oleh Akademi Teknik Wacana Manunggal (ATWM) Semarang untuk mengadakan pelatihan AMI secara luring pada tanggal 25-26 Februari 2022. Bertempat di kampus I ATWM, Jl. Jagalan No.8, Kel. Cebongan, Kec. Argomulyo, Kota Salatiga, LJM membawa 3 orang personil sebagai narasumber, yakni: 1) Okti Sri Purwanti, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.Kep.M.B.; 2) Hepy Adityarini, Ph.D; dan 3) Dr. Eng. Yusuf Sulistyo Nugroho, S.T., M.Eng.

Seperti pelatihan-pelatihan AMI sebelumnya, susunan acara dan materi pelatihan meliputi:

  1. Pengantar Pelatihan
  2. Pre-Test
  3. Teori Perencanaan Audit Mutu Internal
  4. Teori Audit Mutu Internal
  5. Teori Pelaksanaan Audit Mutu Internal
  6. Praktik Audit Dokumen
  7. Presentasi Hasil Audit Dokumen
  8. Praktik Audit Lapangan (Simulasi)
  9. Pembuatan Laporan Hasil Audit
  10. Presentasi Laporan Hasil Audit
  11. Teori Kode Etik Auditor
  12. Post-Test

Secara umum, pelatihan yang diikuti 10 orang ini berjalan dengan cukup baik dan berdasarkan hasil penilaian baik praktik maupun post-test, seluruh peserta dinyatakan lulus serta berhak mendapatkan sertifikat kelayakan sebagai Auditor Audit Mutu Internal, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati, yakni:

  1. Peserta dinyatakan Lulus jika Nilai Akhir >= 70 dengan pembobotan: 20% Audit Dokumen, 25% Audit Lapangan, 25% Laporan Audit, dan 30% dari Post-Test. Selain itu, seluruh perserta wajib mengikuti semua sesi pelatihan (dibuktikan dengan Daftar Hadir)
  2. LJM UMS hanya memberikan sertifikat kepada Peserta yang Lulus.
  3. Kebijakan terkait Peserta yang Tidak Lulus diserahkan kepada pihak Unit Penjaminan Mutu masing-masing Perguruan Tinggi.

Semoga melalui pelatihan ini, LJM dapat membantu terciptanya budaya mutu dalam rangka peningkatan kualitas Tri Dharma di perguruan tinggi masing-masing.

Leave a Reply